Tessy Pakai Narkoba, Psikolog : Masa Keemasan Dia Sudah Lewat



Tessy Pakai Narkoba, Psikolog : Masa Keemasan Dia Sudah Lewat
Selasa, 28 Oktober 2014 20:35 | Tessy Srimulat



Tessy Srimulat ©KapanLagi.com®
Kumpulan Berita Terkait:
Tessy Srimulat Tertangkap Narkoba

Share

Tweet

Kapanlagi.com - Lagi dunia hiburan tanah air dikejutkan dengan ditangkapnya pelawak Srimulat, Tessy oleh polisi pada Kamis (23/10) malam di Bekasi, Jawa Barat. Tak hanya itu, laki-laki bernama lengkap Kabul Basuki ini bahkan mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai. 
READ MORE
Bocah 12 Tahun Ini, Rela Jadi Seorang Pemulung Demi Kesembuhan Sang Ibu
Kasihan! Usianya Baru 4 Tahun, Tapi Balita Ini Nampak Seperti Seorang Kakek Tua
Menurut psikolog Dimas Cokro Pamungkas, seseorang yang berkutat di dunia entertainment rentan dengan penyalahgunaan narkoba. Apalagi mereka biasa mendapat perhatian publik.

“Mereka biasa disorot, biasa diperhatikan, punya gaya hidup mahal, punya permasalahan kompleks. Lha kalau semua sudah tidak berjalan seindah selama ini, misalnya job sepi dan permasalahan yang dirasa super berat, bisa gelap mata mereka. Kemarin ada Roger Danuarta. Kalau ditarik benang lurus ada garis yang hampir sama, yaitu masa keemasan mereka sudah lewat,” katanya ketika dihubungi KapanLagi.com®, Selasa (28/10).

Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant ini menambahkan psikis si artis semakin parah jika sampai hendak melakukan bunuh diri. Hal tersebut karena tak kuat menanggung beban rasa malu.

“Itu akumulasi rasa panik dan malu. Panik karena digrebek dan takut hukum, serta malu karena menyandang label publik figur atau artis sehingga pikiran yang muncul saat itu adalah mending mati daripada tidak kuat menanggung malu,” sambung lulusan Universitas Negeri Malang itu.

Karena itu, ia menyarankan agar Tessy memperdalam agama, bicara dengan orang yang dipercaya dan siap resiko pekerja seni sebagai jalan keluar.

“Kuatkan iman, setinggi apapun cobaan bila merasa ada Tuhan itu akan sangat menguatkan dan akan menyaring tindakan baik-buruk. Petunjuk orang yang bisa mengurangi beban permasalahan. Bisa keluarga, teman, pemuka agama, dan siapapun yang bisa dipercaya. Serta siap naik dan siap turun karena roda pasti berputar,” terangnya.