Assalamualaikum Ustadz,
Saya adalah orang yang paling tekun berdoa, beneran, tapi dari ratusan bahkan rubuan doa yang saya panjatkan kenapa sedikit sekali ada yang terkabul, kenapa bisa seperti itu ustadz?
Wassalamualaikum Wr Wb.
Ubay_ubaidil***@*****.com
Saya adalah orang yang paling tekun berdoa, beneran, tapi dari ratusan bahkan rubuan doa yang saya panjatkan kenapa sedikit sekali ada yang terkabul, kenapa bisa seperti itu ustadz?
Wassalamualaikum Wr Wb.
Ubay_ubaidil***@*****.com
Waalaikumsalam Wr Wb
Banyak orang yang berprasangka buruk pada Allah bahwa doanya tidak dikabulkan, padahal mereka sudah berdoa berulangkali. Mereka tidak sadar bahwa tertundanya pengabulan doanya itu karena ada rahasia tersembunyi hanya Allah yang tahu.
Al Faqih meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah, Nabi Saw besabda:
Maa min muslimin yad ‘uubidu ‘aa i illastujiiba lahu faimmaa an yu ‘ajjala lahu fiiddunyaa waimmaa an yudakhiira lahu fiil akhirati wa immaa an yukaffira anhu min dhunuu bihi biqadri maa da ‘aamaa lakum yad ‘u bi itsmin auqatii ‘ati rahmin
Doa seorang muslim pasti dikabulkan, terkadang diberikan segera di dunia atau disimpan (diberi pahala) di kahirat kelak atau dibuat penebus dosanya. Menurut bobot doa tersebut dengan catatan bukan doa dalam 2 hal, (yaitu): untuk laku maksiat dan memutuskan silaturrahmi. (Al-Hadist).
Yazid Raqqasyi berkata: “Di hari kiamat, setiap manusia diberitahu tentang doa yang tidak dipenuhi segera di dunia. kataNYA: “Inilah pahala/ balasan doa yang sengaja ditahan (ketika kau hidup di dunia), ia mengagumi besarnya pahala tersebut, sehingga ia mengharapkan semua doanya hanya di balas di akhirat saja, tidak disegerakan di dunia. Demikianlah besarnya pahala doa yang diberikan di akhirat.
Hasan Bashry berkata: Nabi Saw bersabda: “Seorang hamba selalu dalam kebaikan (memperoleh pahala doa) dengan catatan tida terburu- buru. Tanya sahabat: Apa maksutnya ya Rasul? Jawabnya: “Mengucapkan: “Aku sudah berdoa tetapi tidak dikabulkan”. (AL Hadits)
Disamping itu tidak boleh terburu- buru (mengatakan doanya tertolak), sebab pada dasarnya setiap doa pasti diterima, hanya saat (ketentuan waktu) pelaksanaan (di penuhi)nya berada di tangan Allah. Segera atau lambat atau ditunda di akhirat. Maka semuanya tergantung pada Kekuasaan dan KehendakNya.
Nabi Musa ketika berdo agar Fir’aun dibinasakan, lalu Nabi Harun mendukung dengan Amin, kemudian Allah berfirman:
Qad ujiibat da’ wa tukumaa faastaqiimaan.Sungguh doa kalian telah dikabulkan, lalu hendaklah kalian istiqamah (tetap)
Kata Ibnu Abbas: “Jarak antara doa dan Fir’aun dibinasakan diperkirakan memakan waktu 40 tahun.
Dari Yazid Raqqasyi, Rasul Saw bersabda: “Ketika Allah menyintai (mengasihi) hambanya, lalu DIA pukul mukanya dengan uji coba, seperti unta latihan (dijauhkan dari tempat air) agar dikasihi pula oleh masyarakat langit. Dan setiap doa yang dipanjatkan pasti dikabulkan dari tiga perkara, diantara 3 perkara itu adalah :
1) Dipenuhi keinginannya dengan segera
2) Dibuat menebus laku dosanya
3) Dipenuhi kelak di akhirat (sebagai simpanan)
Demikian diantara rahasia tertundanya doa seorang hamba, bila hal ini bisa disadari oleh setiap hamba yang berdoa, pasti mereka tidak berprasangka buruk pada Allah, mereka justru akan semakin tekun beribadah kepadaNya karena Allah sayang dan mengasihi diriNya.
Wallahu A'lam Bissawab, Wassalamualaikum Wr Wb...
DIMAS COKRO PAMUNGKAS
Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun Jombang
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant Jombang
Ketua Pagar Nusa NU Peguron Sapujagad Jombang
Pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234
atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com,
Sertakan biodata Anda (minimal nama & alamat)
Semoga belajar bersama ini bermanfaat bagi kita,
Aamiin...