MENCARI PINTU AMPUNAN TUHAN (Tanya Jawab Hukum Agama)

MENCARI PINTU AMPUNAN TUHAN

Assalamualaikum Wr Wb
Maaf ustadz, saya seorang wanita yang pernah terjebak dalam limangan dosa, tidak terukur seperti apa dosa saya tadz, dari (maaf) jual diri, narkoba, merebut pasangan orang dan aneka hal dosa besar lainnya, saya sebenarnya sudah capek tadz dengan semu yang saya alami ini, tidak ada ketenangan, tap apa masih diterima? dan bagaimana langkah saya menemukan pintu ampunan Tuhan dengan aneka dosa besar saya ini?
Wassalamualaikum Wr Wb

dari Ibu NN
di Surabaya

Waalaikumsalam Wr Wb
Sebelumnya, saya turut prihatin dengan aneka cobaan hidup ibu, namun saya ucapkan selamat buat ibu atas tergugahnya hati untuk memperbaiki diri, alhamdulillah... Masalah gunungan dosa bisa diampuni apa tidak itu bukan kita manusia yang menentukan, itu hak prerogatif Tuhan, kita bagian usaha dan mencari cara supaya Tuhan bisa memberikan ampunanya.

Ampunan (maghfirah) Tuhan mempunyai banyak pintu, mari kita simak beberapa poin di bawah ini sebagai poin di mana Tuhan memberi ampunan bagi kita umat manusia:

1. Membaca Amin di belakang imam
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila imam mengucapkan amin, maka hendaklah kalian mengikutinya. Sebab barangsiapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan ucapan aminnya malaikat, maka dosa- dosanya yang telah lalu akan diampunkan”

2. Membaca doa: Allahumma lakal hamdu setelah bangkit dari ruku’
Abu Hurairah meriwayatkan, ia berkata, Rasulullah bersabda, “apabila imam mengucapkan Sami’allahu liman hamidah. Maka ucapkanlah, Rabbana lakal hamdu. Sebab barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”

3. Berdoa setelah selesai makan
Anas meriwayatkan, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang makan suatu makanan lalu (setelah selesai) ia membaca: "Alhamdulillahilladhi at’amanii hadhaa warazakaniihi min ghoirikh lin minna walaa quwwatin”.

Segala puji bagi Allah zat yang telah memberiku makan dan rezeki tanpa daya dan kekuatan dari diriku. Maka dosa- dosanya yang telah lalu akan diampuni.

4. Senantiasa membaca tasbih setelah selesai shalat
Abu Hurairah meriwayatkan, ia berkata, Rasulullah bersabda, “barangsiapa membaca tasbih 33x, tahmid 33x, serta takbir 33x, maka (jumlah) itu semua adalah 99. Kemudian menggenapkannya menjadi seratus dengan bacaan, “laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiirun”.
Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi) selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya, MilikNya, seluruh kerajaan dan milikNya seluruh pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu”

5. Membaca subhanallah wabihamdihi,  sehari seratus kali
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Nabi bersabda, “Barangsiapa membaca subhannallah wabihamdihi, sehari sebanyak 100x, maka seluruh kesalahannya akan dihapuskan meski sebanyak buih lautan”

6.  Saat wudhu
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lantas ia membasuh mukanya, maka seluruh dosa yang dilihat oleh matanya akan keluar bersamaan dengan tetesan air atau tetesan air yang paling akhir. Bila ia membasuh kedua tangannya, maka seluruh dosa yang diperbuat oleh tangannya akan keluar bersamaan dengan tetesan air atau tetesan air yang paling akhir. Dan bila ia membasuh kedua kakinya, maka seluruh dosa yang diperbuat oleh kedua kakinya akan keluar bersamaan dengan tetesan air atau tetesan air yang paling akhir. Hingga ia akhirnya keluar (dari dunia) dalam keadaan suci dari dosa”

7. Saat mendengar azan
Sa’ad bin Waqqash meriwayatkan dari Rasulullah bahwa ia besabda, “Barangsiapa yang ketika (usai) mendengar azan membaca, ashhadu allaa ilaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu ra dhiitubillahi wabbaa wa bimuhammadin rasuu laa wa biil islaamidiinaa, maka dosa- dosanya akan diampuni.  

8. Dalam majelis zikir
Anas bin Malik meriwayatkan, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul untuk berzikir kepada Allah, mereka tidak melakukan hal itu selain untuk mencari ridhaNya, melainkan kelak akan ada suara memanggilnya dari atas langit. (Dikatakan kepada mereka), “Bangkitlah dalam keadaan dosa yang sudah diampuni dan Aku telah mengganti perbuatan buruk kalian dengan yang baik.”

Saat sudah menemukan jalan yang benar seperti ini, rasa salah, dosa dan ingin taubat, ibu tinggal menguatkan niat tersebut untuk taubatan nasuhah, taubat yang tidak akan mengulangi kesalahan-kesalahan masa silam, terus dan terus mencari pintu taubatnya, dengan bantuan langkah-langkah di atas, semoga ibu menemukan kedamaian dan khusnul khotimah di akhirnya, aamiin... Wallahu a'lam bishawab...
Wassalamualaikum Wr Wb.