Kapankah Waktu Paling Tepat untuk Berdo'a?
Pertanyaan:
Assalamualaikum Ustadz
Maaf mau tanya kapankah doa kita mudah terkabul?
Apakah ada jam atau saat-saat tertentu?
Terimakasih atas jawaban dan responnya,
Wassalamualaikum Wr Wb.
Jawab:
Waalaikumsalam Wr Wb.
Pada dasarnya setiap saat kita bisa berdo'a, dengan berdo'a kita semakin dekat dengan Tuhan, dan dengan merasa semakin dekat dengan Tuhan maka segala tingkah laku kita semakin terkontrol dan lebih positip dalam segala hal daripada orang yang tidak merasakan pengawasan Tuhan atas dirinya.
Namun meskipun kita bisa setiap saat berdoa, al qur'an memberi bocoran kapan saat-saat yang paling pass untuk berdoa, saat-saat tersebut dimana do'a kita semakin mudah dikabulkan (mustajab)
Kapan saja tepatnya waktu tersebut?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemulyaan itu lebih baik ari seribu bulan." (Al-Qadar: 3)
2. Hari Arafah. Berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
"Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi 3585)
3. Bulan Ramadan. Berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
إن للصائم عند فطره لدعوة ما ترد
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak ketika berbuka.”
(HR. Ibnu Majah 1753)
(HR. Ibnu Majah 1753)
4. Malam Jumat atau Sepanjang Hari Jumat. Berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
فِيهِ
سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ،
يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Dihari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba
muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu
do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan
memberi apa yang ia minta.”
5. Saat Sahur dan Sepertiga Malam Terakhir. Berdasarkan firman Allah:
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan”
(QS. Adz Dzariyat: 18)
6. Saat Adzan Serta Antara Adzan dan Iqomah. Berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155)
7. Setelah Sholat Wajib. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yang berkata, "Pernah ditanyakan kepada Rosulullah SAW, 'manakah do'a yang didengar?' beliau menjawab: Pada sebagian malam terakhir dan sesudah sholat wajib'"
8. Pada Saat Sujud. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rosulullah SAW bersabda: "Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya adalah saat ia sujud, oleh karena itu perbanyaklah do'a"
9. Ketika Minum Air Zam-Zam. Daruquthni dan Al Hakim meriwayatkan hadits Ibnu Abbas yang berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda:
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ عَلِىٍّ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هِشَامِ بْنِ عَلِىٍّ الْمَرْوَزِىُّ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَبِيبٍ الْجَارُودِىُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ
عُيَيْنَةَ عَنِ ابْنِ أَبِى نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا
شُرِبَ لَهُ إِنْ شَرِبْتَهُ تَسْتَشْفِى بِهِ شَفَاكَ اللَّهُ وَإِنْ
شَرِبْتَهُ لِشِبَعِكَ أَشْبَعَكَ اللَّهُ بِهِ وَإِنْ شَرِبْتَهُ لِقَطْعِ
ظَمَئِكَ قَطَعَهُ وَهِىَ هَزْمَةُ جِبْرِيلَ وَسُقْيَا اللَّهِ
إِسْمَاعِيلَ
“Air zam-zam, (orang dapat memohon sesuatu) untuk setiap air
yang diminumnya, jika kamu meminumnya untuk (maksud) berobat dengannya,
maka Allah akan menyembuhkanmu; jika kamu meminumnya untuk (maksud)
membuat kenyang kamu, maka Allah akan mengenyangkanmu dengannya; jika
kamu meminumnya untuk (maksud) menghilangkan rasa hausmu, maka Allah
akan menghilangkannya, dan ia (air zam-zam) adalah (berasal dari)
pukulan kuat jibril dan sumber air (minum) Allah untuk Isma’il.”
10. Saat Kaum Muslimin Berkumpul dalam Majlis Dzikir. Berdasarkan sabda Rasulullah Muhammad SAW:
مَا جَلَسَ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالىَ فَيَقُوْمُوْنَ حَتَّى
يُقَالُ لَهُمْ: قُوْمُوْا قَدْ غَفَرَ اللهُ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَبُـدِّلَتْ سَيِّئَاتُكُمْ حَسَنَاتٍ
“Tidaklah duduk suatu kaum, kemudian mereka berzikir kepada Allah
‘Azza wa Jalla dalam duduknya hingga mereka berdiri, melainkan dikatakan
(oleh malaikat) kepada mereka: Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah
telah mengampuni dosa-dosa kalian dan keburukan-keburukan kalian pun
telah diganti dengan berbagai kebaikan.”
Bagaimanapun bentuk cobaan kita, seberat apapun rintangan hidup yang kita hadapi, mari kita meminta keringanan pada sang Pencipta alam semesta, cari waktu yang tepat untuk berdo'a, memohon dengan sangat, berdo'a dengan sepenuh hati, dan berserah diri dengan segenap jiwa, fa insya Allah kita akan menemukan jalan dengan terkabulkannya do'a kita, Aamiin... Wallahu'alam bissawab....
Wassalamualaikum Wr Wb.
Gus Dimas Tanya Jawab Diasuh Oleh:Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas)Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun JombangKetua Qurrota A'yun Psychology Consultant JombangKetua PSNU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...
Menyikapi Video kekerasan Santri Pesantren di Jombang Jawa Timur
USTADZ,
SELAIN BELAJAR HUKUM AGAMA TOLONG JUGA BELAJAR HUKUM NEGARA
Sebagai pendidik, baik itu guru di sekolah maupun ustadz di pesantren, tugas utama mereka adalah mendidik (bukan menghajar), mendidik dari bodoh jadi pintar, dari tidak tahu menjadi mengerti, dari gelap menjadi terang, kita semua pasti sepakat akan hal itu.
Apapun alasannya, dari video "kekerasan santri" yang beredar di kota Jombang akhir tahun 2014 ini sama sekali tidak bisa dibenarkan, sekali lagi apapun alasannya. Bukankah para ustadz di pesantren tersebut 'dipasrahi' para santri itu untuk di ajari ilmu, terutama ilmu agama? ya sudah kewajiban mereka untuk membetulkan anak-anak ini bila salah, dengan cara yang benar tentunya, benar dalam segala aspek hukum, hukum dunia maupun akhirat.
Para ustadz ini harus upgrade pengetahuan dan wawasan, bukan hanya belajar hukum akhirat, hukum dunia juga perlu tahu, andai mereka pahan hukum dunia,mereka akan tahu kalau tindakan kekerasan ini bisa menyeret mereka ke meja hukum, pasal penganiayaan bahkan pada anak di bawah umur andai para santri ini masih diusia sekolah. andai orang tua mereka ada yang tidak terima, melaporkan peristiwa ini, berurusan dengan hukumlah mereka, apa tidak sampai ke sana pikirannya? atau tidak paham? makanya itu fungsi upgrade wawasan dunia-akhiratnya.
Selain aspek hukum dunia yang perlu dipahami para ustadz ini adalah aspek psikologi anak. Punishment atau hukuman adalah hal yang wajar dalam proses belajar mengajar, begitu pula sebaliknya reward atau hadiah pun biasa bagi anak yang berprestasi. tapi hukumaan di sini tidak boleh melenceng dari sisi pembelajaran dan pendidikan, tidak boleh 'ngawur' dan suka-suka. harus ada parameternya, ini manfaat apa tidak, ini mendidik apa tidak, bagaimana psikologi anak pasca dihukum. mereka ini kategori anak nakal/badung yang harus diberi petunjuk untuk tahu kesalahan dan tidak akan mengulanginya, bukan dihajar dan diperlakukan seperti penjahat dengan dilucuti bajunya, ditali di kayu, dicambuk puluhan kali, ditonton puluhan (mungkin ratusan) santri lainnya, direkam juga, kalau mereka down, malu, minder, tidak mau sekolah, tidak mau belajar agama lagi, mau 'boyong' aja, siapa yang rugi dunia akhiratnya? ini yang terkadang belum terpikirkan. Saya sendiri mantan santri, jadi 100% paham rasanya menjadi santri.
Apa aspek psikologis dari kasus video kekerasan santri ini? luar biasa, orang yang selama ini menganggap Jombang kota tentram, Jombang kota santri akan berfikir dua kali kalau mau memasukkan anaknya ke pesantren di kota ini, terutama bagi orang awam. Apalagi bagi orang non muslim, mungkin mereka menganggap memang superti ini cara pesantren mendidik santrinya, dan lagi-lagi, yang mendapat cap kekerasan adalah islamnya.
Kami juga biasa menghadapi santri, para ABG 'ndablek' sudah makanan sehari-hari, meskipun begitu terhadap santri persilatan (yang dikenal sebagai dunia keras) kami di PSNU Pagar Nusa tapi tidak pernah sekalipun melakukan hukuman sekeras ini.
Monggo kita semua instropeksi dan memperbaiki diri, semoga kekerasan ini jadi yang pertama dan terakhir, takkan terjadi lagi di pesantren-pesantren Jombang maupun di Indonesia, semoga Allah melindungi kita semua dari segala kesesatan, aamiin...
SELAIN BELAJAR HUKUM AGAMA TOLONG JUGA BELAJAR HUKUM NEGARA
Sebagai pendidik, baik itu guru di sekolah maupun ustadz di pesantren, tugas utama mereka adalah mendidik (bukan menghajar), mendidik dari bodoh jadi pintar, dari tidak tahu menjadi mengerti, dari gelap menjadi terang, kita semua pasti sepakat akan hal itu.
Apapun alasannya, dari video "kekerasan santri" yang beredar di kota Jombang akhir tahun 2014 ini sama sekali tidak bisa dibenarkan, sekali lagi apapun alasannya. Bukankah para ustadz di pesantren tersebut 'dipasrahi' para santri itu untuk di ajari ilmu, terutama ilmu agama? ya sudah kewajiban mereka untuk membetulkan anak-anak ini bila salah, dengan cara yang benar tentunya, benar dalam segala aspek hukum, hukum dunia maupun akhirat.
Para ustadz ini harus upgrade pengetahuan dan wawasan, bukan hanya belajar hukum akhirat, hukum dunia juga perlu tahu, andai mereka pahan hukum dunia,mereka akan tahu kalau tindakan kekerasan ini bisa menyeret mereka ke meja hukum, pasal penganiayaan bahkan pada anak di bawah umur andai para santri ini masih diusia sekolah. andai orang tua mereka ada yang tidak terima, melaporkan peristiwa ini, berurusan dengan hukumlah mereka, apa tidak sampai ke sana pikirannya? atau tidak paham? makanya itu fungsi upgrade wawasan dunia-akhiratnya.
Selain aspek hukum dunia yang perlu dipahami para ustadz ini adalah aspek psikologi anak. Punishment atau hukuman adalah hal yang wajar dalam proses belajar mengajar, begitu pula sebaliknya reward atau hadiah pun biasa bagi anak yang berprestasi. tapi hukumaan di sini tidak boleh melenceng dari sisi pembelajaran dan pendidikan, tidak boleh 'ngawur' dan suka-suka. harus ada parameternya, ini manfaat apa tidak, ini mendidik apa tidak, bagaimana psikologi anak pasca dihukum. mereka ini kategori anak nakal/badung yang harus diberi petunjuk untuk tahu kesalahan dan tidak akan mengulanginya, bukan dihajar dan diperlakukan seperti penjahat dengan dilucuti bajunya, ditali di kayu, dicambuk puluhan kali, ditonton puluhan (mungkin ratusan) santri lainnya, direkam juga, kalau mereka down, malu, minder, tidak mau sekolah, tidak mau belajar agama lagi, mau 'boyong' aja, siapa yang rugi dunia akhiratnya? ini yang terkadang belum terpikirkan. Saya sendiri mantan santri, jadi 100% paham rasanya menjadi santri.
Apa aspek psikologis dari kasus video kekerasan santri ini? luar biasa, orang yang selama ini menganggap Jombang kota tentram, Jombang kota santri akan berfikir dua kali kalau mau memasukkan anaknya ke pesantren di kota ini, terutama bagi orang awam. Apalagi bagi orang non muslim, mungkin mereka menganggap memang superti ini cara pesantren mendidik santrinya, dan lagi-lagi, yang mendapat cap kekerasan adalah islamnya.
Kami juga biasa menghadapi santri, para ABG 'ndablek' sudah makanan sehari-hari, meskipun begitu terhadap santri persilatan (yang dikenal sebagai dunia keras) kami di PSNU Pagar Nusa tapi tidak pernah sekalipun melakukan hukuman sekeras ini.
Monggo kita semua instropeksi dan memperbaiki diri, semoga kekerasan ini jadi yang pertama dan terakhir, takkan terjadi lagi di pesantren-pesantren Jombang maupun di Indonesia, semoga Allah melindungi kita semua dari segala kesesatan, aamiin...
Batal nikah, Jenny Cortez minim pengalaman hidup?
Sumber : | Sabtu, 11 Oktober 2014 19:57
Berita Terkait
Merdeka.com - Artis Jenny Cortez
yang tak jadi menikah karena merasa tertipu latar belakang calon suami
kian menambah panjang kasus serupa. Sebelumnya, Zaskia Gotik mengalami
hal serupa. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi lagi? Apa sih yang bikin
artis perempuan langsung terpikat dengan lelaki yang baru dikenal?
"Mereka melihat tampilan luar, dari tampang, fisik, pakaian, kendaraan
atau rumah dan juga ucapan. Melihat orang ganteng, kelihatannya
parlente, eksekutif muda, pinter bicara, sudah melayang mereka," kata
psikolog Dimas Cokro Pamungkas kepada KapanLagi.com®, Sabtu (11/10).
Alumnus Universitas Negeri Malang itu menilai masih adanya kasus seperti
ini ditengarai karena sang korban tak cukup pengalaman hidup. Hasilnya?
Mereka masih melihat permukaan saja.
"Terkait faktor psikis iya, namun faktor minimnya pengalaman hidup juga
iya. Mereka biasa diperhatikan bukan memperhatikan. Jadi mereka tidak
peka terhadap para lelaki yang mendekati, tidak sempat mempelajari,
hanya sempat melihat permukaan dan kemasannya saja," paparnya.
Karena itu, laki-laki yang tinggal di di Geylang Singapura ini meminta
para artis perempuan untuk terus mengasah wawasan. Ia berharap kasus
vickynisasi tak akan terulang lagi.
"Pesan saya sih pinter-pinter jadi artis. Update dan upgrade wawasan
biar nggak diincar para penjahat cinta yang modal kolor. Kalau artis
nggak lugu-lugu amat, kejadian 'vickynisasi' nggak akan menimpa mereka.
Jangan salah, banyak laki-laki yang punya niat jelek mau nikahi artis
untuk nebeng hidup loh. Selain itu bisa juga dapat suami pejabat tapi
malah dipakai tempat money laundry, masuk penjara deh akhirnya," pungkas
pakar aura dan kecantikan ini.
MUI Jombang Minta Hewan Kurban Disembelih Sesuai Syariat
Minggu, 05 Oktober 2014 15:03:55
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Majelis Ulama
Islam (MUI) Kabupaten Jombang menghimbau kepada panitia kurban agar
mengikuti syariat Islam dalam melakukan penyembelihan hewan kurban.
Selain itu, hewan yang disembeli juga benar-benar memenuhi syarat untuk
dijadikan kurban.
"Jika semuanya memenuhi syariat, maka ibadah kurban kita diterima Allah. MUI sendiri, jauh hari sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat," ujar Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, Minggu (5/10/2014).
Cholil menjelaskan, proses pemotongan hewan kurban tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan. Semisal, alat pemotong yang digunakan kurang tajam, atau hewan kurban yang disembelih tidak dihadapkan ke arah kiblat. "Selain mengikuti syariat, juga harus mengikuti aturan kesehatan," katanya menambahkan.
Dia kemudian mencontohkan aturan kesehatan yang dimaksud. Salah satunya, saat menguliti hewan kurban, posisi yang paling ideal adalah dengan cara digantung. Dengan begitu, darah yang ada di tubuh hewan tersebut bisa mengalir dengan lancar. Nah, jika itu dilakukan maka daging kurban lebih sehat dan lezat.
Disinggung soal hewan kurban yang disembelih, Cholil mengungkapkan, ketentuan pertama usia hewan. Untuk kambing, ujarnya, minimal berusia satu tahun. Sedangkan sapi berusia dua tahun. "Atau giginya sudah tanggal. Atau istilahnya sudah 'poel'. Hewan kurban tidak cacat dan dalam kondisi fisik yang baik (tidak sakit)," urainya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Majelis Zikir Qurrota A'yun Jombang, Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas. Dia berpandangan, ibadah kurban merupakan wujud empati terhadap sesama. Selain itu, momen ibadah kurban juga merupakan salah satu cara bagi manusia untuk membuktikan kecintaan kepada Allah SWT.
Dia lantas mencuplik sejarah kurban yang bermula dari Nabi Ibrahim. Dalam kisahnya, Nabi Ibrahim belum dikaruniai keturunan. Atas izin Allah, ia pun memiliki keturunan yang bernama Ismail. Nabi Ibrahim sangat mencintai putranya tersebut. Namun ternyata, Allah tidak menyukai manusia yang terlalu berlebihan mencintai makhluk melebihi-Nya. Allah lalu menguji Ibrahim untuk menyembelih Ismail.
Atas dasar ketaatan kepada Allah, maka Nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu. Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor hewan dari surga. Nah, dari situlah turun perintah untuk berkurban. "Banyak pelajaran bisa kita ambil dari peristiwa itu. Tentang keikhlasan hingga maraih cinta dari Allah. Selain itu kita bisa mengambil pelajaran bahwa harta yang dimiliki tidak sepenuhnya milik kita. Semua itu adalah titipan dari Allah SWT untuk kita pergunakan dengan semestinya," ujar Gus Dimas. [suf/kun]
Sumber: http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/220081/mui_jombang_minta_hewan_kurban_disembelih_sesuai_syariat.html#.VDnmiFchM-4
"Jika semuanya memenuhi syariat, maka ibadah kurban kita diterima Allah. MUI sendiri, jauh hari sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat," ujar Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, Minggu (5/10/2014).
Cholil menjelaskan, proses pemotongan hewan kurban tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan. Semisal, alat pemotong yang digunakan kurang tajam, atau hewan kurban yang disembelih tidak dihadapkan ke arah kiblat. "Selain mengikuti syariat, juga harus mengikuti aturan kesehatan," katanya menambahkan.
Dia kemudian mencontohkan aturan kesehatan yang dimaksud. Salah satunya, saat menguliti hewan kurban, posisi yang paling ideal adalah dengan cara digantung. Dengan begitu, darah yang ada di tubuh hewan tersebut bisa mengalir dengan lancar. Nah, jika itu dilakukan maka daging kurban lebih sehat dan lezat.
Disinggung soal hewan kurban yang disembelih, Cholil mengungkapkan, ketentuan pertama usia hewan. Untuk kambing, ujarnya, minimal berusia satu tahun. Sedangkan sapi berusia dua tahun. "Atau giginya sudah tanggal. Atau istilahnya sudah 'poel'. Hewan kurban tidak cacat dan dalam kondisi fisik yang baik (tidak sakit)," urainya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Majelis Zikir Qurrota A'yun Jombang, Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas. Dia berpandangan, ibadah kurban merupakan wujud empati terhadap sesama. Selain itu, momen ibadah kurban juga merupakan salah satu cara bagi manusia untuk membuktikan kecintaan kepada Allah SWT.
Dia lantas mencuplik sejarah kurban yang bermula dari Nabi Ibrahim. Dalam kisahnya, Nabi Ibrahim belum dikaruniai keturunan. Atas izin Allah, ia pun memiliki keturunan yang bernama Ismail. Nabi Ibrahim sangat mencintai putranya tersebut. Namun ternyata, Allah tidak menyukai manusia yang terlalu berlebihan mencintai makhluk melebihi-Nya. Allah lalu menguji Ibrahim untuk menyembelih Ismail.
Atas dasar ketaatan kepada Allah, maka Nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu. Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor hewan dari surga. Nah, dari situlah turun perintah untuk berkurban. "Banyak pelajaran bisa kita ambil dari peristiwa itu. Tentang keikhlasan hingga maraih cinta dari Allah. Selain itu kita bisa mengambil pelajaran bahwa harta yang dimiliki tidak sepenuhnya milik kita. Semua itu adalah titipan dari Allah SWT untuk kita pergunakan dengan semestinya," ujar Gus Dimas. [suf/kun]
Sumber: http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/220081/mui_jombang_minta_hewan_kurban_disembelih_sesuai_syariat.html#.VDnmiFchM-4
Tidak Matang, Penyebab Artis Usia Muda Bercerai
Sabtu, 20 September 2014
aura
“Masih banyak lagi dan kasus seperti ini semakin banyak,” katanya dalam komunikasi melalui pesan BBM. Maklumlah, sarjana lulusan Universitas Negeri Malang ini tengah berada di Singapura. Beberapa faktor memang dapat memicu perceraian di kalangan artis yang menikah dalam usia muda.
” Secara psikologi mereka belum matang, belum siap menanggung beban hidup dan beban tanggungjawab rumah tangga, mudah cemburu, kekanak-kanakan, masih suka senang-senang,” urainya.
Apalagi kalau para artis itu biasa dengan kehidupan glamour mereka, party dengan kekayaan dan segala popularitas mereka, semakin sangat rawan, lanjutnya.
Sebab itu ia meminta agar selebritas yang ingin menikah muda sebisa mungkin menyamakan visi serta dapat melepaskan status keartisan saat di rumah.
” Samakan visi, simulasikan segala kemungkinan buruk permasalahan yang mungkin muncul dalam perjalanan rumahtangga. Selain itu lepaslah status artis di rumah, biarkan rumahtangga benar-benar jadi surga berdua karena di sana bisa melepas topeng dan menjadi diri sendiri seutuhnya,” imbuh pria yang juga pakar aura, kecantikan dan back up career ini.(Awang)
(Sumber: poskotanews.com)
Dewi Perssik Disarankan Puasa Nonton TV
Jakarta, C&R Digital - Di
jejaring sosial, pedangdut Dewi Perssik beberapa waktu lalu sempat
melampiaskan kesal kepada media. Banyak dari penggemarnya menyayangkan
umpatan Depe, biasa dirinya disapa. Diduga Depe kesal terkait isu
pernikahannya dengan bos Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonoga.
Psikolog
Dimas Cokro Pamungkas juga menyayangkan umpatan Depe yang bisa saja
mengakibatkan Depe bermasalah dengan hukum. “Banyak di sekitar kita
orang yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter,
Facebook, Instagram, Path atau Youtube, sebagai publik figur harusnya
dia (Depe) sadar bila tingkah lakunya dipantau bahkan juga ditiru
penggemar, bahaya lain UU ITE Pasal 27 ayat 3 & Pasal 45 ayat 1
menanti,” kata Ketua Psychology Consultant Qurrota A’yun ini saat
dihubungi, Rabu (23/9).
Dimas
menilai apa yang dilakukan Depe karena sedang berada dalam kondisi
tertekan. “Apalagi kan santer diberitakan masalah rumahtangga dengan bos
Lamborghini itu, itu puncaknya, rasa malu, merasa tersudut dan
terpojokkan dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk
menyalahkan wartawan, jadilah seperti saat ini,” ucapnya.
Sebagai
psikolog, ia pun menyerankan agar Depe menenangkan diri untuk bisa
menyelesaikan segala persoalannya. Terlebih, ia saat ini sedang
bermasalah dengan hukum karena dilaporkan Johnson akibat kicauannya di
jejaring sosial twitter.
“Masukan dari saya, Depe menenangkan diri, fresh-kan
pikiran, puasa lihat tv & berita dulu, intropeksi, kalau sudah bisa
berfikir tenang selesaikan semuanya satu persatu, urai benang kusutnya,
mulai dari permasalahan dengan laki-laki yang berseteru itu, lanjut
clear-kan permasalahan dengan media, bagaimanapun juga dia sangat butuh
media, naik turunnya karier artis, media sangat berperan di dalamnya,
semoga masalah ini berakhir indah buat semua, aamiin,” tuturnya.
Dewi Perssik Terancam 5 Tahun Penjara
Irianto |
Selasa, 23 September 2014 - 18:32:10 WIB |
Dibaca: 179 |
Hukum
Saibumi.com, Jakarta
– Dewi Perssik kembali terjerat kasus hukum. Padahal, baru sekitar
empat bulan lalu dia keluar dari Rutan Pondok Bambu terkait pertengkaran
dengan Julia Perez. Kini, wanita yang akrab disapa Depe tersebut
kembali terkena kasus hukum yang melibatkan nama CEO Lamborghini,
Johnson Yaptonaga.
Seperti diketahui, Johnson melaporkan Depe
karena memberikan pernyataan tidak benar di beberapa media. Pernyataan
tersebut menyebutkan bila keduanya menjalin hubungan asmara bahkan sudah
menikah namun belum dirayakan secara besar-besaran.
Atas tindakan tersebut Depe melanggar tiga
pasal dengan hukuman lima tahun penjara. "Saudara DM (Dewi Muria) alias
Depe terkena pasal 310 dan 311 KUHP pencemaran nama baik dan fitnah, dan
pasal 27 tentang ITE. Ancaman hukuman 5 tahun," kata Kombes Polisi
Rikwanto saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa 23 September 2014.
Dalam waktu dekat pihak penyidik Subdit
Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan
segera memanggil Johnson selaku pelapor. Pria bertubuh tinggi itu akan
dikumpulkan tuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelapor akan diperiksa termasuk
mengumpulkan alat bukti sebagai pendukung laporan. Dan memeriksa para
saksi, juga termasuk saksi ahli. Namun untuk langkah awal kami akan
memanggil pelapor yaitu saudara Johnson," tambahnya.
Lantaran sebagai terlapor Dewi Perssik akan
dipanggil belakangan usai pemeriksaan pelapor dan saksi serta
terkumpulnya bukti-bukti. "Belum ada jadwal kapan Depe akan diperiksa.
Karena dia terlapor jadi dipanggil belakangan. Bila diperlukan
dipanggil," pungkasnya seperti dilansir dari Merdeka.com.
Tertekan
Ulah Dewi Perssik kembali menuai
kontroversi. Prilaku pemilik goyangan gergaji itu pun mengundang
pertanyaan masyarakat, mengingat acapkali dia melakukan tindakan serupa.
Dia seolah tidak belajar dengan pengalaman-pengalaman yang pernah
dihadapi sebelumnya.
Ketua Psychology Consultant Qurrota A-yun,
Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena
emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada
pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya
sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak
lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi
bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata
Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon.
"Banyak di sekitar kita yang mudah
meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter,Facebook, Instagram,
Path atau Youtube. Sebagai publik figur harusnya sadar bila tingkah laku
kita dipantau, bahkan bisa juga ditiru para penggemar, bahaya lain
Undang-undang ITE menanti," tambah alumnus Universitas Negeri Malang.
Seperti diketahui juga, lewat akun
Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina
kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan
Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar
belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil,
masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik
figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer
diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu
puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia
lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya. (*)
Kontroversi Lagi, Jiwa Dewi Perssik Tertekan
Senin, 22 September 2014 11:11 |
Dewi Perssik
Dewi Perssik © KapanLagi.com/Ruswanto
Kumpulan Berita Terkait:
Perilaku Dewi Perssik itu pun mengundang pertanyaan masyarakat,
mengingat acapkali dia melakukan tindakan serupa. Dia seolah tidak
belajar dengan pengalaman-pengalaman yang pernah dihadapi sebelumnya.
Ketua Psychology Consultant Qurrota A'yun, Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon, Minggu (21/9).
"Banyak di sekitar kita yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Path atau Youtube. Sebagai publik figur harusnya sadar bila tingkah laku kita dipantau, bahkan bisa juga ditiru para penggemar, bahaya lain Undang-undang ITE menanti," tambah alumnus Universitas Negeri Malang.
Seperti diketahui juga, lewat akun Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil, masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya.
Takut Pembeli Lamborghini Lari, Pilih Laporkan Dewi Perssik
Johnson Yaptonaga Ketemu Dewi Perssik Hanya Tiga Kali
Kata 'Tidur' Kunci Johnson Yaptonaga Laporkan Dewi Perssik
Dipolisikan, Dewi Perssik Berfoto Mesra Dengan Vokalis Band
(kpl/dis/dar)
(Sumber: kapanlagi.com)
Ketua Psychology Consultant Qurrota A'yun, Dimas Cokro Pamungkas menilai tindakan Dewi Perssik dapat terjadi karena emosi jiwa yang tertekan, sehingga tidak bisa berpikir jernih. Ada pelampiasan yang salah jalan sehingga menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
"Itu luapan emosi yang tertekan, dia tidak lagi bisa berpikir jernih untuk sesaat, jadinya seperti itu, apalagi bagi orang-orang yang bersifat reaktif dalam menyikapi sesuatu," kata Dimas Cokro saat dihubungi melalui telepon, Minggu (21/9).
"Banyak di sekitar kita yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Path atau Youtube. Sebagai publik figur harusnya sadar bila tingkah laku kita dipantau, bahkan bisa juga ditiru para penggemar, bahaya lain Undang-undang ITE menanti," tambah alumnus Universitas Negeri Malang.
Seperti diketahui juga, lewat akun Twitternya, Dewi sempat menuliskan kata-kata yang bernada menghina kepada media yang memberitakan pengakuannya menjalin kasih dengan Johson. Perilaku Dewi Perssik itu, katanya tidak lepas dari latar belakang kebiasaan masa lalunya.
"Sangat mungkin (dipengaruhi) masa kecil, masa remaja, masa rumah tangga, beban pekerjaan, beban sebagai publik figur yang setiap saat disorot dan lain-lain. Apalagi kan santer diberitakan masalah rumah tangga dengan bos Lamborghini itu, itu puncaknya. Malu, merasa tersudut dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk menyalahkan wartawan," katanya.
Baca Juga:
CEO Lamborghini: Kalau Dewi Perssik Ada Bukti Tunjukkan SajaTakut Pembeli Lamborghini Lari, Pilih Laporkan Dewi Perssik
Johnson Yaptonaga Ketemu Dewi Perssik Hanya Tiga Kali
Kata 'Tidur' Kunci Johnson Yaptonaga Laporkan Dewi Perssik
Dipolisikan, Dewi Perssik Berfoto Mesra Dengan Vokalis Band
(kpl/dis/dar)
(Sumber: kapanlagi.com)
Makna Mimpi Dikencingi Bayi (Rubrik Keajaiban Doa Majalah Liberty)
Pertanyaan:
Assalamualaikum Wr Wb
Pengasuh rubrik Keajaiban Doa yth.
Saya ingin bertanya, kira-kira apakah arti mimpi saya,
saya bermimpi diompoli/dikencingi anak balita perempuan.
Sebelumnya terima kasih atas penjelasannya.
Dari : Ibu Yuli, Semarang
0878321xxxxx
Dari : Ibu Yuli, Semarang
0878321xxxxx
Jawab:
Waalaikumsalam Wr Wb Bab tafsir mimpi sebenarnya lebih masuk ranah keilmuan Jawa, bukan Islam, berhubung kita hidup di Jawa/Indonesia tidak ada salahnya kita mempelajari dan berhati-hati dengan segala jenis mimpi kita.
Waalaikumsalam Wr Wb Bab tafsir mimpi sebenarnya lebih masuk ranah keilmuan Jawa, bukan Islam, berhubung kita hidup di Jawa/Indonesia tidak ada salahnya kita mempelajari dan berhati-hati dengan segala jenis mimpi kita.
Mimpi berdasarkan waktu bibagi menjadi 3 macam:
1. TITI YONI
Adalah mimpi yang anda alami pada waktu malam hari akan tetapi di bawah jam 24.00, hanya sekedar bunga tidur biasa karena gambaran yang terjadi pada alam bawah sadar kita dipengaruhi oleh aktivitas kita sebelum tidur (habis bercerita, lihat film/tv, dll)
2. GONDO YONI
Adalah mimpi yang anda alami pada waktu malam hari berkisar pada jam 24.000 s/d jam 02.30, mimpi yang bersumber dari kekuatan jiwa,kekuatan batin masing-masing orang dalam menjalani kehidupannya, bisa berupa pesan khusus tentang apa yang kita alami, atau yang akan kita alami.
3. PUSPO TAJEM
Adalah mimpi yang anda alami pada waktu malam hari berkisar pada jam 02.30 s/d 05.30, mimpi yang dianggap banyak orang bersumber dari Illahi, atau bisikan/bocoran dari Gusti, bermakan cukup dalam dan memiliki keakuratan yang bagus.
Nah, dari uraian di atas termasuk di jam yang mana mimpi sampean? titi Yono, Gondo Yoni apa Puspo Tajem? Sementara artian dari mimpi diompoli/dikencingi anak balita/bayi itu sendiri berarti baik, bisa berhubung dengan riski dan kebahagiaan, dan kebanyakan mimpi-mimpi yang berhubungan dengan anak atau bayi artinya baik.
kalau menurut islam bagaimana? Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، فَرُؤْيَا حَقٌّ، وَرُؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ، وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
“Mimpi itu ada tiga: mimpi yang benar, mimpi bisikan perasaan, dan mimpi ditakut-takuti setan. Barangsiapa bermimpi yang tidak disukainya (mimpi buruk), hendaklah dia melaksanakan shalat.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)
Jadi, mari kita kembalikan semuanya kepada Allah, semoga Dia senantiasa menjaga kita dari kesesatan pikiran entah karena kekurangan iman kita, kekurangpahaman kita atau karena disesatkan setan, Aamiin...
Wallahu A'lam Bishawab
Wallahu A'lam Bishawab
Tanya Jawab Diasuh Oleh: Dimas Cokro Pamungkas
(Gus Dimas) Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun Jombang Pengisi Rubrik "Keajaiban Doa" di Majalah Liberty Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Peguron Sapujagad JombangBila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua,
Aamiin...
Apa Hukum Islam Bagi Nyanyian & Musik?
Waalaikumsalam Wr Wb
Terimakasih pertanyaanya, ngapunten baru balas di sini, semoga lindunganNya selalu menyertai kita, aamiin...
Masalah hukum islam untuk bernyanyi dan alat musik, kita lihat dulu dari sudut pandang islam 'mana' kita melihatnya, karena tidak ada kebulatan hukum selama ini, ada yang mengharamkan namun ada pula yang menghalalkan, semua berdasarkan dalil dan keilmuan yang diyakini masing-masing. Ulama yang mengharamkan musik/nyanyian mereka berpedoman pada sejumlah ulama besar seperti Qadi Abu Tayyib al-Tabari, Syafi’i, Malik, Abu
Hanifah, Sufyan dan lainnya.
”Menyanyi hukumnya makruh dan menyerupai kebatilan. Barang siapa sering bernyanyi maka tergolong safeh (orang bodoh). Karena itu, syahadah-nya (kesaksiannya) ditolak”.(Imam Syafi'i)
“Jika seseorang membeli budak perempuan, dan ternyata budak tersebut seorang penyanyi, maka pembeli berhak untuk mengembalikan budak tersebut (karena termasuk cacat)."(Imam Malik, ini kemudian diikuti oleh mayoritas ulama Madinah kecuali Ibnu Sa’id)
Sementara ulama yang membolehkan musik dan nyanyian kebanyakan mengikuti Abu Thalib al-Makki.
Suatu ketika Abi Hasan bin Salim ditanya Abi Thalib, “Mengapa engkau melarang mendengarkan musik, sementara al-Junaedi, Sirri Al-Saqati dan Dzunnun al-Misri senang mendengarkan musik?” Hasan bin Salim menjawab, “Saya tidak pernah melarang orang mendengarkan musik, sebagaimana halnya orang-orang yang lebih baik dariku. Aku hanya melarang bermain dan bersenda gurau dalam mendengarkan musik.”(Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Libanon: Dar Al-Fikr, tt, hal 268)
Sementra kalau menurut saya pribadi - Dimas Cokro Pamungkas, karena saya orang Nahdlatul Ulama (NU) ya saya berpedonan pada keyakinan saya (berdasar NU) yaitu BOLEH.
Apa alasan saya berkata seperti itu? kalau itu musik baik, untuk tujuan baik, syiar agama, menyampaikan kebaikan dan ajaran Allah, bukankah itu sangat bermanfaat? bukankan kita punya kebanggan dengan sufi besar kita Jalaluddin Rumi dengan musiknya?Kalau di dunia terkini bukankah kita bisa melihat Hadad Alwi dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang mampu mendekatkan kaum muda untuk lebih memperdalam agama dan mencintai Allah dan Rasulnya? Selagi dibuat untuk berjuang di jalan yang benar, dipergunakan untuk tujuan benar, Insya Allah musik dan nyanyian itu boleh.
Wallahu A'lam Bishawab
Wassalamualaikum Wr Wb.
Gus Dimas Tanya Jawab Diasuh Oleh:Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun JombangKetua Qurrota A'yun Psychology Consultant JombangKetua Pencak Silat NU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...
Bolehkan Ngamen untuk Menafkahi Istri yang Hamil?
Waalaikumsalam Pak Rochim di Mojokerto,
salam kenal
nggih, ngapunten agak lama balasnya.
Masalah ngamen monggo dilanjutkan
dulu, kalau dilihat dari cerita hidup sampean khan memang lagi kepepet
dan terdesak, ngamen bisa jadi solusi daripada melakukan
tindakkejahatan/kecurangan atau bahkan menelantarkan keluarga, tapi mpun
terlena di dunia 'perngamenan' terus nggih, bilih sampun saged bangkit
dgn usaha lebih normal akan lebih baik dan mulia, semoga Dia melindungi
Pak Rochim sekeluarga, Aamiin...
Wassalamualaikum.
Gus Dimas Tanya Jawab Diasuh Oleh:Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun JombangKetua Qurrota A'yun Psychology Consultant JombangKetua Pencak Silat NU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...
Langganan:
Postingan (Atom)