Jakarta, C&R Digital - Di
jejaring sosial, pedangdut Dewi Perssik beberapa waktu lalu sempat
melampiaskan kesal kepada media. Banyak dari penggemarnya menyayangkan
umpatan Depe, biasa dirinya disapa. Diduga Depe kesal terkait isu
pernikahannya dengan bos Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonoga.
Psikolog
Dimas Cokro Pamungkas juga menyayangkan umpatan Depe yang bisa saja
mengakibatkan Depe bermasalah dengan hukum. “Banyak di sekitar kita
orang yang mudah meluapkan semuanya di media sosial seperti Twitter,
Facebook, Instagram, Path atau Youtube, sebagai publik figur harusnya
dia (Depe) sadar bila tingkah lakunya dipantau bahkan juga ditiru
penggemar, bahaya lain UU ITE Pasal 27 ayat 3 & Pasal 45 ayat 1
menanti,” kata Ketua Psychology Consultant Qurrota A’yun ini saat
dihubungi, Rabu (23/9).
Dimas
menilai apa yang dilakukan Depe karena sedang berada dalam kondisi
tertekan. “Apalagi kan santer diberitakan masalah rumahtangga dengan bos
Lamborghini itu, itu puncaknya, rasa malu, merasa tersudut dan
terpojokkan dengan berita-berita, akhirnya dia lempar bebannya untuk
menyalahkan wartawan, jadilah seperti saat ini,” ucapnya.
Sebagai
psikolog, ia pun menyerankan agar Depe menenangkan diri untuk bisa
menyelesaikan segala persoalannya. Terlebih, ia saat ini sedang
bermasalah dengan hukum karena dilaporkan Johnson akibat kicauannya di
jejaring sosial twitter.
“Masukan dari saya, Depe menenangkan diri, fresh-kan
pikiran, puasa lihat tv & berita dulu, intropeksi, kalau sudah bisa
berfikir tenang selesaikan semuanya satu persatu, urai benang kusutnya,
mulai dari permasalahan dengan laki-laki yang berseteru itu, lanjut
clear-kan permasalahan dengan media, bagaimanapun juga dia sangat butuh
media, naik turunnya karier artis, media sangat berperan di dalamnya,
semoga masalah ini berakhir indah buat semua, aamiin,” tuturnya.