Alhamdulillah, sampun, sudah kita kirimi do'a dan tahlil sebagai rasa persaudaraan kita sesama muslim dan sesama hamba Allah, semoga do'a-do'a yang kita panjatkan dengan ditujukan pada almarhum akan bisa meringankan dia di alamnya sana, aamiin...
Sampai detik ini banyak kaum muslimin yang berdebat tentang sampai atau tidaknya doa/yaasin/tahlil yang dikirim orang selain keluarga 'asli' kepada orang yang telah meninggal. Banyak yang bilang tidak sampai karena berpedoman pada:
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doâa anak yang sholehâ (HR. Muslim no. 1631)
Bagi saya pribadi dan bagi orang Islam NU kebanyakan, mendoakan orang meninggal boleh-boleh saja, apa salahnya dengan orang mendoakan sesama? toh kalau si almarhum bisa dikata saudara kita juga, yaitu saudara seiman dan seagama.
Imam al-Qurthubi memberikan penjelasan bahwa dalil yang dijadikan
acuan oleh ulama’ kita tentang sampainya pahala kepada mayit adalah
bahwa, Rasulallah saw pernah membelah pelepah kurma untuk ditancapkan di
atas kubur dua sahabatnya sembari bersabda: “Semoga ini dapat
meringankan keduanya di alam kubur sebelum pelepah ini menjadi kering”.
Imam al-Qurtubi kemudian berpendapat, jika pelepah kurma saja dapat
meringankan beban si mayit, lalu bagaimanakah dengan bacaan-bacaan
al-Qur’an dari sanak saudara dan teman-temannya Tentu saja bacaan-bacaan
al-Qur’an dan lain-lainnya akan lebih bermanfaat bagi si mayit. apalagi Abul Walid Ibnu Rusyd juga mengatakan:
Seseorang yang membaca ayat al-Qur’an dan menghadiahkan pahalanya kepada mayit, maka pahala tersebut bisa sampai kepada mayit tersebut.
Kita
mendoakan orang yang sudah meninggal, agar Allah mengampuni dosanya, itu
diperbolehkan (sekali lagi menurut saya). Di sini ada pemahaman yang salah, semua orang berfikirnya do'a
itu sampai atau tidak ya? Ini bukan masalah sampai atau tidak sampai,
yang mendengar doa ini adalah Allah, kita berdoa itu meminta kepada
Allah, Allah pasti dengar dan jika Allah berkendak akan dikabulkan, mengabulkan apa tidak itu hak prerogatif Allah, bukan kita umat manusia.
Wallahu A'lam Bishawab
Gus Dimas |
Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun Jombang
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant Jombang
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...