Oleh: Dimas Cokro Pamungkas
Bagi umat islam adalah suatu yang wajib untuk berdoa dan memohon pada
Allah baik saat lapang maupun sempit, karena hidup tanpa doa adalah
kesombongan kita sebagai mahluk, padahal kota butuh pertolongan Dia,
sebagai mahluk yang derajadnya rendah kita meminta pada Dia yang
derajadnya tinggi (bahkan tertinggi dari apapun). Imam Tirmidzi dan Ibnu
Majah pun telah meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW,
beliau bersabda, yang artinya: "Tidak ada sesuatu yang paling mulia disisi Allah selain doa" dan Allah sendiri sudah sebutkan dalam Alquran kalau setiap hambanya yang mau berdoa akan dikabulkan segala pintanya tersebut: "Tuhanmu
berfirman: Mintalah kepadaKu, pasti dikabulkan, bahwasanya orang-orang
yang sombong (tidak mau berdoa) dan berbakti kepadaKu, pasti mereka
dijerumuskan ke jahanam sebagai manusia terhina" (QS Mukmin: 60)
Tapi, disaat kita sudah mau berdo'a, kita fokus berharap padaNya,
terutama disaat susah dan terjepit, kita doa berjam-jam, berhari-hari,
berminggu-minggu bahkan hitungan bulan, do'a yang kita panjatkan tak
juga berbuah, disitu akan menciptakan rasa pesimis pada diri kita,
akhirnya keluar prasangka buruk pada Allah, kenapa seperti itu?
Al Faqih dengan sanadnya dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
"Do'a seorang muslim pasti dikabulkan, terkadang diberikan di dunia,
atau disimpan (diberi pahala) di akherat kelak, atau dibuat penebus
dosanya, menurut bobot do'a tersebut dengan catatan bukan do'a dalam 2
hal, (yaitu) untuk laku maksiat dan memutuskan silaturahmi"
Nabi Musa As ketika berdo'a pada Allah agar Firaun dibinasakan diamini oleh Nabi Harun, kemudian Allah berfirman: "Sesungguhnya do'a kalian telah dikabulkan, lalu hendaklah kalian istiqomah"
kata Ibnu Abbas: "Jarak antara do'a dan Firaun dibinasakan diperkirakan
memakan waktu 40 tahun".
Coba kita bayangkan betapa sabarnya Nabi Musa menunggu do'anya terkabul, tidak sebanding dengan do'a kita yang dalam hitungan hari, minggu, bulan, artinya apa? tidak ada alasan buat kita berburuk sangka pada Allah ataupun tak ada alasan bagi kita tuk lelah berdoa.
Coba kita bayangkan betapa sabarnya Nabi Musa menunggu do'anya terkabul, tidak sebanding dengan do'a kita yang dalam hitungan hari, minggu, bulan, artinya apa? tidak ada alasan buat kita berburuk sangka pada Allah ataupun tak ada alasan bagi kita tuk lelah berdoa.
Demikian rahasia tertundanya do'a seorang hamba, bisa juga itu kita,
bila kita menyadari hal di atas pasti kita akan tetap semangat berdoa,
karena kita yakin doa kita akan bermanfaat, entah itu dikabulkan Allah
secara langsung, atau do'a itu dipakai sebagai penebus segala dosa kita,
ataukah do'a itu dijadikan tabungan bagi kita yang akan diberikan di
hari akhir kelak, dimanapun posisi do'a kita, yang pasti Allah sangat
sayang pada kita, monggo tetap semangat berdo'a!
Referensi:
Tanbihul Ghafilin, Bab Nikah
Tanbihul Ghafilin, Bab Nikah
Al Adzkar
Qurrota A'yun Psychology Consultant Jln Ry Semen No.50 Wangkalkepuh Gudo Jombang Asuhan Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas) 081559551234 |