Adab-adab Berdoa dan Sebab Terkabulnya Doa
- Makanan, minuman dan pakaian harus halal.
- Dengan niat ikhlas dan benar.
- Memulai dengan mengucapkan: Alhamdulillahi rabbil ‘alamin dan bershalawat: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wasallam, lalu menutup doa dengan ucapan ini juga.
- Yakin doanya diperkenankan.
- Terus menerus dan tidak bosan.
- Mengakui dosanya dan bertaubat kepada Allah.
- Takut dan merendah kepada Allah.
- Mengembalikan barang yang diambil secara dzalim kepada pemiliknya jika masih dia bawa.
- Mengulangi sebanyak 3x.
- Menghadap kiblat.
- Mengangkat kedua tangan.
- Dalam keadaan suci dengan berwudhu.
- Memulai dengan dirinya sendiri, kemudian jika dia mau dilanjutkan untuk orang lain.
- Tawasul kepada Allah dengan menggunakan Asmaul Husna.
- Tidak untuk sesuatu dosa atau memutuskan hubungan rahim selamanya.
- Memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran serta menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan.
Menghindari kesalahan dalam berdoa
Ada beberapa praktek doa yang disebagian umat muslim masih terus berlangsung, padahal itu bisa menjadi penghalang doa untuk dikabulkan, diantaranya adalah:
- Berdoa untuk keburukan keluarga, harta dan jiwaDari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian berdoa untuk kemadharatan diri kalian, dan jangan berdoa untuk keburukan anak-anak kalian. Jangan berdoa bagi keburukan harta-harta kalian. Janganlah kalian meminta kepada Allah di satu waktu yang diijabah Allah, padahal doa kalian membawa keburukan bagi kalian.” Imam Muslim
- Terlalu keras dalam berdoaAllah berfirman: “Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan janganlah pula merendahkannya. Dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.” Al-Isra’:110
- Melampau batasSeperti berdoa agar disegerakan adzab, doa dengan dicampuri dosa dan memutus tali silaturahim.
- Berdoa dengan pengecualianContoh: “Ya Allah, ampuni saya jika Engkau berkenan.”
- Tergesa-gesaDari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Akan diijabahi doa kalian, jika tidak tergesa-gesa. Sungguh kamu telah berdoa, maka atau kenapa tidak diijabahi?” Imam Bukhari.