Semua Penyakit Ada Obatnya
Oleh:
Gus Dimas
(Dimas Cokro Pamungkas)
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ
Artinya:
“ Semua penyakit itu ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, penyakit tersebut akan sembuh dengan seizin Allah Azza wa Jalla” (H.R. Muslim).
“ Semua penyakit itu ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, penyakit tersebut akan sembuh dengan seizin Allah Azza wa Jalla” (H.R. Muslim).
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً
“ Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula obat untuk penyakit tersebut ” (H.R. Bukhari)Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:
كُنْتُ
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ
اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ
يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ
دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا
هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ
Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka
bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab:
“Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa
Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula
obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?”
Beliau menjawab: “Penyakit tua.”
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul
Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa
hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i
menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa
fish Shahihain, 4/486)
Bahkan di dunia modern ini kita bisa berobat dengan makanan, semua itu ada penjabarannya di kitab Ath-Thibb An-Nabawi oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dia berkata " para dokter sepakat bahwa ketika masih mungkin berobat dengan makanan, dokter tidak boleh melampaui batas memberi obat. Ketika memungkinkan berobat secara sederhana, dilarang untuk memperumkit. Semua penyakit yang masih bisa diobati dengan makanan bergizi atau zat pelindung lainnya tidak boleh disembuhkan dengan obat-obatan. obat harus sesuai dengan penyakit dan harus benar-benar sakit, karena bila minum suatu obat tapi dia tidak berpenyakit yang cocok dengan obat itu malah akan menimbulkan penyakit baru, bahkan komplikasi. Jadi, Pasien harus minum obat yang sesuai dengan penyakitnya dan dengan dosis yang tepat sesuai kadar penyakitnya.
Wallahu a'lam biss-shawab
Wallahu a'lam biss-shawab
(DCP/UstadzCinta)